Tampang

Kurma Tak Hanya Buat Takjil, Makanan Khas Buka Puasa Ini Bisa Melembutkan Kulit

2 Jun 2018 23:31 wib. 1.764
0 0
Kurma Tak Hanya Buat Takjil, Makanan Khas Buka Puasa Ini Bisa Melembutkan Kulit

Kurma (Phoenix dactylifera) biasa dikonsumsi sebagai manisan, terutama di bulan puasa yang dihidangkan ketika berbuka puasa. Kurma adalah buah yang lengkap kandungan karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin. Kelima bahan tersebut memang dibutuhkan oleh tubuh. Karbohidrat, protein dan lemak merupakan sumber tenaga. Sementara protein bersama air merupakan zat pembangun. Mineral dan vitamin merupakan zat pengatur seperti enzim.

Kurma yang rasanya manis akan memberikan energi ketika seseorang berbuka puasa. Karena kurma mengandung vitamin dan mineral, maka kurma juga bagus untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Mineral yang terkandung di dalam kurma, di antaranya kalsium, kalium, natrium, fosfor, zat besi, magnesium, sodium, seng. Sementara vitamin yang terkandung di dalam kurma di antaranya vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, B9, B12, C, E dan K. Rasanya yang manis dengan kandungan gula alami di dalamnya dipercaya bisa mengembalikan kebugaran tubuh setelah seharian berpuasa.

Kurma mempunyai kandungan gula yang cukup tinggi yang berasal dari jenis glukosa dan fruktosa, sehingga merupakan sumber energi instan untuk mengembalikan energi yang hilang pada saat berpuasa dan menormalkan kadar gula darah.

Kurma adalah sumber serat pangan yang baik. Karena itu, The American Cancer Society merekomendasikan untuk mengonsumsi 20-30 gr per hari. Kurma berisi salisilat alami dalam jumlah sedikit, serta hormon potuchsin. Kurma juga memiliki kandungan senyawa karoten dan fenol yang berperan sebagai antioksidan. Kandungan vitamin C pada kurma juga bisa mencerahkan kulit. Namun untuk mendapatkan sumber vitamin C sebaiknya pilih kurma asli yang belum diolah, karena vitamin C rusak dalam proses pengolahan yang menggunakan energi panas.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?