Selain itu, Prof. Dr. Didin juga menekankan pentingnya pengelolaan stok beras yang efektif dan transparan untuk mengatasi fluktuasi harga beras akibat banjir dan kebijakan bansos. Dengan adanya pengelolaan stok yang baik, pemerintah dapat memiliki cadangan beras yang cukup untuk mengatasi kondisi pasokan yang terganggu akibat banjir dan memastikan ketersediaan beras di pasaran.
Dalam konteks upaya mengatasi naiknya harga beras, Prof. Dr. Didin juga memberikan beberapa rekomendasi kebijakan kepada pemerintah. Beliau menyarankan pentingnya penguatan sistem tata kelola distribusi beras, pengembangan varietas unggul beras, serta pemberdayaan petani melalui pendampingan teknis dan bantuan sarana produksi.
Pandangan dan rekomendasi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Didin ini tentu menjadi masukan yang berharga dalam menyusun kebijakan dan langkah-langkah konkret dalam menjaga ketersediaan dan stabilnya harga beras di pasaran. Keterkaitan antara banjir, program bansos, dan harga beras merupakan isu kompleks yang memerlukan koordinasi dan sinergi dari berbagai pihak terkait.
Sebagai penutup, harapan kita semua adalah agar berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, petani, dan masyarakat, dapat bekerja sama dalam mengatasi permasalahan ini demi terwujudnya ketersediaan beras yang cukup dan stabilnya harga beras bagi seluruh masyarakat Indonesia.