Tampang

Gubernur BI Yakin Cara Ini Dapat Menstabilkan Kurs Rupiah yang Terus Anjlok

27 Jun 2024 17:23 wib. 499
0 0
gedung bank indonesia
Sumber foto: google

"Kami akan koordinasikan juga dengan Kementerian Keuangan sekuritas kami, rupiah untuk jangka pendek untuk menarik inflow, supaya outflow tak terus-terusan, dan memperkuat stabilitas rupiah," ujar Perry.

Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis sore, rupiah mengakhiri perdagangan dengan turun 0,40 persen atau 65 poin ke posisi Rp 16.430 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terpantau naik 0,24 persen ke posisi 105,132.

Menanggapi pelemahan nilai tukar rupiah, Perry mengatakan secara fundamental, mata uang Indonesia trennya akan menguat. Hal ini disebabkan oleh inflasi Indonesia yang saat ini diperkirakan berada di angka 2,8 persen, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi mencapai 5,1 persen, kredit yang meningkat ke angka 12 persen, dan imbal hasil investasi Indonesia yang juga menggembirakan. Perry menegaskan, "Inflasi kita rendah, pertumbuhan ekonomi bagus, kreditnya juga bagus."

Salah satu faktor yang menyebabkan pelemahan rupiah adalah Fed Fund Rate yang tidak dapat diprediksi, dan kenaikan suku bunga obligasi pemerintah Amerika yang berada di kisaran 4,5 persen hingga 6 persen.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?