Berdasarkan data Japan Customs, Indonesia menjadi pemasok keempat gitar akustik ke Jepang pada tahun 2024 dengan nilai 2,40 juta dollar AS dan menguasai pangsa pasar sebesar 7,20 persen. Pemasok utama Jepang untuk produk ini diduduki Amerika Serikat dengan nilai sebesar 13,56 juta dollar AS dan pangsa pasar 40,80 persen, diikuti China 11,82 juta dollar AS (35,60 persen), dan Meksiko 2,68 juta dollar AS (8,10 persen). Sebagai pemasok produk alat musik ke Jepang secara keseluruhan, pada tahun 2024 Indonesia berada di urutan kedua dengan nilai ekspor 109,24 juta dollar AS dan pangsa pasar 22,33 persen. Urutan pertama ditempati China dengan nilai sebesar 127,7 juta dollar AS (26,1 persen).