Tampang

Emas Antam Tetap Kokoh! Harga Rp 2,34 Juta per Gram, Investor Masih Waspada

24 Nov 2025 09:21 wib. 24
0 0
Harga Emas Antam Terbaru
Sumber foto: Google

Jakarta — Harga emas PT Aneka Tambang (Antam) pada hari ini, Minggu, 23 November 2025, tercatat stabil di angka Rp 2.341.000 per gram, menandai tren konsolidasi setelah beberapa hari fluktuasi ringan di pasar domestik. Stabilnya harga ini menjadi perhatian para investor, kolektor, dan masyarakat yang mengikuti pergerakan logam mulia sebagai instrumen investasi maupun lindung nilai terhadap inflasi.

Meski stabil, para analis tetap mengingatkan bahwa harga emas cenderung sensitif terhadap dinamika global seperti pergerakan kurs dolar Amerika Serikat (USD), kebijakan suku bunga, dan ketegangan geopolitik. Hari ini, harga emas Antam diperdagangkan tanpa perubahan signifikan dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya, menunjukkan bahwa investor masih menunggu sinyal yang lebih jelas dari pasar global.

Harga Jual dan Beli Emas Antam

Berdasarkan data dari laman resmi Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp 2.296.000 per gram. Dengan selisih sekitar Rp 45.000 dari harga jual, margin ini tetap menarik bagi investor yang ingin melakukan transaksi jual-beli emas dalam skala kecil hingga menengah.

Selain harga per gram, Antam juga menyediakan emas batangan dengan berat bervariasi, mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram, sehingga memungkinkan masyarakat dari berbagai kalangan untuk memiliki logam mulia. Emas dengan ukuran besar biasanya menawarkan harga per gram sedikit lebih murah dibandingkan ukuran kecil, memberikan fleksibilitas bagi investor dan kolektor.

Faktor yang Mempengaruhi Stabilnya Harga

Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas hari ini antara lain:

  1. Kurs Dolar AS: Pergerakan dolar yang stabil terhadap rupiah memberi tekanan moderat pada harga emas. Jika dolar menguat tajam, harga emas cenderung menurun karena logam mulia dihargai dalam dolar.

  2. Kebijakan Suku Bunga Bank Sentral: Investor emas cenderung menilai emas sebagai aset safe haven ketika suku bunga rendah. Saat ini, pasar menunggu keputusan terbaru dari The Fed yang berpotensi memengaruhi minat investor global.

  3. Ketegangan Geopolitik: Kondisi politik dan konflik global selalu menjadi faktor pendukung harga emas. Ketidakpastian mendorong investor mencari aset yang lebih aman, sehingga permintaan emas tetap tinggi.

  4. Tren Permintaan Lokal: Di Indonesia, permintaan emas untuk investasi maupun kebutuhan perhiasan tetap stabil, terutama menjelang akhir tahun, saat masyarakat membeli emas sebagai hadiah atau untuk persiapan finansial.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Burukkah Menikmati Waktu Sendiri?
0 Suka, 0 Komentar, 21 Agu 2017

POLLING

Puaskah Anda dengan Kinerja Wapres Gibran?