Tampang.com | Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kembali meningkat tajam di berbagai wilayah Indonesia. Lonjakan ini membuat pemerintah mempertimbangkan skema pembatasan bertahap demi memastikan subsidi energi benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak.
Konsumsi Melebihi Kuota, Anggaran Terancam Bengkak
Data sementara menunjukkan bahwa kuota Pertalite dan Solar bersubsidi berisiko terlampaui sebelum akhir tahun. Ini memicu kekhawatiran akan membengkaknya anggaran subsidi energi negara, yang sebelumnya sudah ditekan agar tetap terkendali.
Selain tingginya permintaan, distribusi BBM subsidi yang belum terkontrol juga dianggap menjadi penyebab utamanya. Banyak kendaraan pribadi masih menikmati harga subsidi yang seharusnya ditujukan bagi sektor transportasi umum dan logistik.