"Komoditas ini dikirim ke negara tujuan yakni Tiongkok, Korea Selatan, dan India. Kemudian nilai terbesar kedua dari HS 27 golongan bahan bakar mineral sebesar US$ 91,4 juta atau 4,82 persen. Negara tujuan Tiongkok, India, dan Jepang," tuturnya.
Terakhir, posisi tiga besar berasal dari HS 64 alas kaki mengalami kenaikan nilai 20,27 persen. Dengan nilai US$ 73,1 juta dari negara tujuan ekspor yakni Amerika, Tiongkok, dan Beijing.
Sementara, ekspor non migas yang mengalami penurunan terbesar selama Oktober yaitu HS 71 perhiasan/ permata sebesar US$ 131,1 juta atau 22,74 persen. Negara tujuan ekspor komoditas ini seperti Singapura, Jepang, Hongkok.
Lalu penuruan kedua, HS 61 aksesoris pakaian dan barang rajutan sebesar US$ 32,3 juta atau turun 10 persen. Di mana negara tujuan ekspor yakni Amerika, Jepang, dan Jerman. Terakhir HS 85 mesin atau peralatan listrik sebesar US$ 24 juta atau 3,17 persen. Dengan negara tujuan Singapura, Jepang, Amerika.