"Ya, tadi saya laporkan, saya bilang itu wajib di sini," tegasnya.
Dia pun mengambil perumpamaan perusahaan tambang emas PT Freeport Indonesia yang beroperasi di Papua. Sebagaimana diketahui, Freeport memperoleh keuntungan yang terbilang besar dari Indonesia.
"Freeport itu pendapatannya salah satu terbesar dari Indonesia. Pantes dong Freeport Indonesia listed di sini. Itu contoh," lanjutnya.
Tak cuma Freeport, 52 perusahaan tersebut saat ini meraup untung di Indonesia namun belum bersedia listing di Indonesia, ungkap Tito kasusnya pun serupa. "Bahkan sekarang (perusahaan) itu udah listed, ada di Singapura, Malaysia, China, Australia, dan saya mengimbau mereka, mendatangi mereka untuk listed di Indonesia juga," tambahnya.