“Dengan fokus pada pengolahan hilir, transisi energi, dan mineral kritis, prioritas Danantara Indonesia dan INA sejalan dengan ambisi strategis Eramet di Indonesia," ungkap Paulo. "Kami telah meninjau berbagai peluang untuk berpartisipasi dalam rantai nilai baterai EV berbasis nikel di Indonesia, dan menyambut baik inisiatif hari ini. Kami siap memberikan kontribusi melalui keahlian kami di bidang pertambangan berkelanjutan serta komitmen jangka panjang dalam mengembangkan industri strategis di tanah air,” tambahnya.
Kemitraan ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan ekosistem industri nikel dan baterai kendaraan listrik di Indonesia, menjadikannya pemain kunci di pasar global.