Tampang.com | Pasar properti di Indonesia mulai merasakan dampak langsung dari kebijakan kenaikan suku bunga bank sentral. Kondisi ini memengaruhi tingkat permintaan, harga, dan strategi investasi yang harus disusun ulang oleh para pelaku pasar.
Bagaimana Suku Bunga Mempengaruhi Pasar Properti?
Suku bunga yang meningkat otomatis menaikkan biaya kredit perumahan, sehingga banyak calon pembeli menjadi lebih berhati-hati dalam mengambil KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Penurunan permintaan ini berpotensi menurunkan harga properti di beberapa wilayah.
Bagi investor, kenaikan suku bunga berarti biaya pendanaan meningkat sehingga margin keuntungan bisa menyempit. Selain itu, likuiditas pasar menjadi lebih ketat karena jumlah transaksi properti bisa berkurang.