Baterai penyimpan listrik yang bisa diisi ulang, seperti jenis nickel metal hydride (NiMH) yang lazim digunakan pada telepon seluler atau baterai utama mobil hibrida, menggunakan campuran lantanum.
The Economist menyebutkan satu mobil Toyota Prius sedikitnya menggunakan 25 pon (11,33 kilogram) lantanum dalam baterai NiMH-nya.
Fungsinya, yang lebih sebagai bahan campuran atau katalisator, membuat LTJ memang tidak dibutuhkan dalam jumlah banyak. Meski demikian, dengan makin bergantungnya kehidupan manusia akan benda-benda teknologi, kebutuhan dunia akan logam istimewa ini pun semakin besar.