Pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Indonesia mengalami pelambatan pada 2024, khususnya di Pulau Jawa dan Sumatra. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa konsumsi rumah tangga di kedua pulau utama ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan pola pengeluaran masyarakat yang semakin hati-hati dalam mengelola keuangan mereka di tengah tantangan ekonomi global dan domestik.
Plt Kepala BPS, Amalia Widyasanti, dalam konferensi pers pada Rabu (5/2) mengungkapkan bahwa pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Pulau Jawa pada 2024 hanya tercatat sebesar 5,07 persen. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2023, yang mengalami pertumbuhan 5,12 persen. Meskipun penurunan ini terbilang kecil, namun hal ini menunjukkan adanya perubahan dalam perilaku konsumsi masyarakat di pulau yang memiliki populasi terbesar di Indonesia tersebut.
“Pengeluaran konsumsi rumah tangga di Jawa tahun 2024 itu sebesar 5,07 persen. Tahun 2023, tumbuhnya 5,12 persen,” kata Amalia.