Mesir dilaporkan telah mengerahkan pasukan tambahan beserta kendaraan pengangkut personel lapis baja ke perbatasannya dengan Jalur Gaza pekan ini. Dilansir dari Middle East Eye, pengerahan ini terjadi di tengah ketegangan Mesir dan Israel dalam beberapa waktu terakhir.
Keberadaan lima belas kendaraan pengangkut yang dilengkapi peralatan tempur terlihat oleh sejumlah penduduk Sheikh Zuweid di Sinai. Kendaraan lapis baja itu disebut mengarah ke perbatasan Sinai-Gaza pada Rabu (15/5) malam. Yayasan Hak Asasi Manusia Sinai pada Kamis (16/5) melaporkan konvoi kendaraan lapis baja lainnya juga terlihat tiba di desa Al-Joura, selatan Sheikh Zuweid.
Sejak serangan terbatas kota Rafah, selatan Gaza, oleh pasukan Zionis pada 6 Mei lalu, Mesir bersitegang dengan Israel. Serangan tersebut berujung pada diambil alihnya perbatasan Rafah dari sisi Palestina oleh Israel. Menurut seorang sumber militer Mesir, Israel tidak mengoordinasikan operasi tersebut dengan Kairo. Akibatnya, Mesir pun terpaksa menutup perbatasan Rafah dari sisinya dan bersiaga.
Dampak dari penutupan ini adalah tidak adanya bantuan kemanusiaan yang bisa masuk ke Gaza. Di tengah kondisi ini, Israel justru menuduh Mesir memblokade jalur masuk bantuan dan menyebabkan warga Gaza kelaparan. Mesir menyalahkan balik Israel atas serbuannya pada 6 Mei lalu.