Tampang.com | Kelangkaan BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar masih menjadi pemandangan umum di berbagai daerah. Antrean panjang di SPBU kembali terjadi di sejumlah kota, meski anggaran subsidi BBM terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: untuk siapa sebenarnya subsidi ini ditujukan?
Data dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat konsumsi BBM subsidi terus naik, bahkan melebihi kuota yang ditetapkan. Namun ironisnya, penyaluran justru banyak diserap oleh konsumen yang sebenarnya mampu.
Subsidi Tak Tepat Sasaran
Menurut laporan Kementerian ESDM, lebih dari 60% subsidi Pertalite dinikmati oleh kelompok menengah ke atas, terutama pemilik kendaraan pribadi roda empat. Padahal, program subsidi seharusnya dimaksudkan untuk mendukung mobilitas rakyat kecil dan sektor produktif seperti nelayan dan petani.