tampang - Masih ingat dengan kasus Ramsomware “WannaCry” yang sempat meresahkan dunia beberapa bulan lalu? Itu lho, ramsomware yang membuat data banyak pihak baik itu perorangan maupun instansi-instansi tertentu menjadi tidak dapat diakses dan pelakunya meminta uang tebusan yang cukup besar jika data tersebut ingin bisa diakses kembali. Ingat?
Ransomware merupakan salah satu jenis malware atau malicious software atau program jahat yang bekerja dengan cara menyusup ke sistem komputer melalui cara-cara tertentu. Misalnya melalui pishing atau personal information fishing atau melaui link-link yang ada di sebuah situs. Jika sudah masuk, ransomware tersebut akan mencuri semua data, kemudian mengubahnya dalam bentuk enkripsi atau kode-kode abstrak yang susah dibaca. Kode-kode tersebut hanya dapat diterjemahkan oleh pelaku sebagai pemegang kunci karena hanya merekalah yang mengetahui algoritma pembentukkan enkripsi tersebut.