5. Bank Central Asia (BCA)
BCA menjadi pengecualian dalam tren penurunan ATM di antara bank besar lainnya. Jumlah ATM BCA justru meningkat dari 30.552 unit pada tahun 2022 menjadi 33.822 unit pada tahun 2023.
Angka ini meningkat setiap tahun, yakni 20.069 unit pada 2019, 22.533 unit pada tahun 2020, 24.577 unit pada tahun 2021, dan 30.552 unit pada tahun 2022. Selain itu, BCA mengoperasikan 1.258 cabang dan ratusan ribu EDC (Electronic Data Capture).
Data ini menunjukkan tren penurunan jumlah ATM di lima bank terbesar di Indonesia, kecuali BCA yang berhasil meningkatkan jumlah ATM-nya. Hal ini mencerminkan pergeseran perilaku nasabah menuju layanan digital, seperti yang telah disebutkan oleh Arianto sebelumnya.
Fenomena "kiamat ATM" menjadi sebuah tantangan bagi bank-bank di Indonesia untuk terus berinovasi dalam menyediakan layanan perbankan yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan nasabah. Perubahan ini juga mengindikasikan bahwa kebiasaan transaksi keuangan masyarakat semakin berubah, dan bank-bank diharapkan dapat mengantisipasi perubahan tersebut dengan tepat dan cepat.