AVISI, Asosiasi Video Indonesia, menyoroti bahwa larangan penayangan konten yang berkaitan dengan produk tembakau dan rokok elektronik akan memiliki dampak negatif terhadap industri film. Mereka mengungkapkan kekhawatiran bahwa hal ini dapat menghambat upaya pemerintah dalam meningkatkan nilai investasi, mengembangkan ekonomi kreatif, dan mendorong industri film nasional untuk bersaing di tingkat internasional.
Untuk menanggapi potensi kerugian yang ditimbulkan oleh kebijakan ini, AVISI menyerukan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memfasilitasi peran pelaku industri video streaming dan industri film secara aktif dalam pembahasan Rancangan Permenkes. Dengan demikian, diharapkan kebijakan yang dihasilkan lebih mempertimbangkan dampaknya terhadap industri kreatif di Indonesia.
Tidak hanya itu, kebijakan ini juga akan berdampak pada pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% hingga akhir masa jabatannya. Perlu juga dicatat bahwa rokok ilegal dapat berdampak buruk pada kinerja ekonomi, terutama mengingat bahwa cukai rokok menyumbang sebesar 10% dari penerimaan pajak negara.