“Tidak ada alasan yang cukup kuat bagi kami untuk ikut demo, karena kami percaya masih banyak hal yang bisa diselesaikan lewat dialog dan duduk bersama agar tidak terjadi kesalahpahaman,” ujar Sunaryanti, Koordinator KGMP wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara, Senin (19/5/2025).
Sunaryanti menambahkan bahwa bagi para pengemudi ojol, waktu adalah uang. Jika ikut demo, mereka harus kehilangan penghasilan harian, padahal kebutuhan keluarga menjadi prioritas utama. “Saya pribadi memilih tetap bekerja karena kebutuhan anak saya lebih penting daripada ikut demo,” tuturnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Forum Komunitas Driver Online Indonesia (FKDOI). Ketua FKDOI, Rahman Thohir, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan ikut turun dalam aksi demonstrasi besok. Menurutnya, perjuangan hak pengemudi ojol dapat ditempuh lewat jalur yang lebih konstruktif, seperti mediasi dengan para stakeholder terkait.