Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pangan, ID FOOD, resmi mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp 1,6 triliun. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, terutama pada 10 komoditas pangan yang dikelola oleh perusahaan.
Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, menyampaikan bahwa permohonan PMN tersebut tak lepas dari beban utang perusahaan yang mencapai angka yang tinggi, yakni Rp 8,2 triliun. Dalam sebuah Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Sis Apik Wijayanto mengungkapkan alasan di balik permohonan PMN sebesar Rp 1,6 triliun tersebut.
"Kemudian beban utang tinggi yaitu Rp 8,2 triliun sudah terkait dari pada urgensi permohonan PMN Rp 1,6 triliun ini kami pertama bahwa sebagai BUMN Holding Pangan ID FOOD mendukung ketahanan pangan nasional dan berperan sebagai offtaker komoditas pangan dengan petani, peternak, dan nelayan dan dari 13 komoditas yang jadi cadangan pangan pemerintah, 10 komoditas diantaranya dikelola dan didistribusikan ID FOOD," ujarnya.