Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Raditya Jati, mengonfirmasi bahwa tidak ada laporan mengenai korban jiwa akibat gempa ini. Namun, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap dampak gempa ini, terutama di wilayah yang terdampak langsung. Pemerintah setempat juga telah melakukan langkah-langkah mitigasi dan evakuasi jika diperlukan.
Gempa bumi memang tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, namun langkah antisipasi dan persiapan terhadap bencana alam ini sangat penting. Bagi masyarakat di wilayah-wilayah rawan gempa seperti Jawa Timur, kepatuhan terhadap aturan bangunan yang tahan gempa perlu ditingkatkan. Selain itu, sosialisasi mengenai tindakan evakuasi juga perlu terus dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi.
Dalam kondisi seperti ini, solidaritas dan gotong royong antar warga juga sangat dibutuhkan. Masyarakat perlu saling membantu dan memberikan dukungan satu sama lain, baik dalam persiapan menghadapi bencana maupun dalam proses pemulihan pasca bencana.
Sebagai wilayah yang tergolong rawan gempa, kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap gempa bumi perlu menjadi gaya hidup bagi masyarakat. Dengan adanya peristiwa gempa seperti yang terjadi di Tuban dan dirasakan hingga Surabaya, diharapkan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana semakin meningkat di kalangan masyarakat. Semoga masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama dalam upaya meminimalkan dampak buruk dari bencana alam ini.