Tampang

Pesawat Garuda Pengangkut Jamaah Haji Rusak Lagi, Kemenag Tegur Keras!

27 Mei 2024 07:29 wib. 150
0 0
Pesawat Garuda Pengangkut Jamaah Haji Rusak Lagi, Kemenag Tegur Keras!
Sumber foto: Google

Keberangkatan jemaah haji yang tergabung dalam kelompok 41 embarkasi Solo tertunda karena mesin pesawat Garuda Indonesia rusak, terhitung kali kedua kerusakan yang dialami setelah kelompok terbang Makassar beberapa waktu lalu. Ini menunjukkan dampak serius yang bisa terjadi akibat masalah teknis pesawat yang mengangkut para jemaah haji. Meskipun keberangkatan akhirnya dapat dilakukan dengan pesawat pengganti, tetapi insiden ini memunculkan kekhawatiran dan kritikan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama (Kemenag).

Sebelumnya, pada tanggal 16 Juli lalu, pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut kelompok 41 embarkasi Solo mengalami kerusakan mesin saat hendak terbang dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Sikap tanggap dan profesionalitas dari pihak Garuda Indonesia kemudian diapresiasi karena telah segera menyediakan pesawat pengganti, sehingga keberangkatan jemaah haji tidak terlalu tertunda. Namun, kejadian serupa yang kembali terulang masih menyisakan pertanyaan akan kualitas dan keandalan armada pesawat yang dipergunakan.

Keberangkatan jemaah haji merupakan momen yang sangat penting dan sakral bagi umat Islam di Indonesia. Oleh karena itu, tindakan pencegahan dan kesiapan dalam hal transportasi sangat diperlukan, terutama dalam menghadapi operasional haji yang melibatkan ribuan jemaah. Insiden ini membuat pihak Kemenag angkat bicara, menyoroti kekhawatiran akan keselamatan jemaah haji dan menegaskan pentingnya keandalan pesawat yang digunakan dalam mengangkut para jemaah.

Kritikan dan teguran keras diberikan kepada Garuda Indonesia, sekaligus sebagai pemegang kewajiban dalam mengoperasionalkan transportasi jemaah haji, untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan kualitas pengawasan terhadap pesawat yang digunakan. Kemenag menegaskan bahwa keamanan dan keselamatan jemaah haji harus menjadi prioritas utama, dan segala upaya untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan harus segera dilakukan.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%