Tampang

Perjalanan Waktu: Meretas Mitos di Situs Gunung Kawi, Perpaduan Alam dan Budaya

24 Mei 2024 10:53 wib. 373
0 0
Potret Pura di Gunung Kawi
Sumber foto: Pinterest

Gunung Kawi adalah salah satu situs bersejarah yang penuh misteri di Pulau Bali, Indonesia. Dengan perpaduan keindahan alam dan kekayaan budaya, situs ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang menyukai petualangan sekaligus penelitian arkeologi. Di balik keindahannya, Gunung Kawi juga menyimpan berbagai mitos yang diwariskan dari generasi ke generasi. Perjalanan waktu melalui situs Gunung Kawi membawa kita meretas mitos yang melekat di tempat tersebut.

Terletak di desa Tampak Siring, Gunung Kawi merupakan kompleks candi kuno yang terdiri dari delapan kuil yang dibangun di tepi lembah sungai Pakerisan. Kuil-kuil tersebut merupakan monumen peringatan bagi para raja dan keluarganya pada abad ke-11. Namun, selain sejarahnya yang kaya, Gunung Kawi juga dikenal sebagai tempat yang sarat akan mitos dan cerita mistis.

Salah satu mitos yang paling terkenal adalah tentang jasad raksasa yang terkubur di dalam tebing Gunung Kawi. Menurut legenda setempat, patung-patung yang ada di sana sebenarnya adalah jasad para raksasa yang datang ke Bali untuk membangun aliran sungai. Keberadaan jasad para raksasa ini diyakini memiliki pengaruh kuat terhadap aliran sungai di sekitar Gunung Kawi dan kehidupan masyarakat sekitar.

Selain mitos tentang jasad raksasa, Gunung Kawi juga memiliki cerita mistis tentang penjaga-penjaga gaib yang melindungi situs tersebut. Konon, para penjaga gaib ini masih berada di sekitar kuil-kuil dan menunjukkan keberadaan mereka kepada mereka yang memiliki niat baik. Mitos-mitos ini memberikan nuansa magis pada perjalanan waktu di Gunung Kawi, membiarkan kita melihat sisi lain dari keberadaan situs bersejarah tersebut.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Ingin Hidup Bahagia, Lakukan Hal Ini
0 Suka, 0 Komentar, 23 Nov 2017

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%