Tampang

Misteri Kata "OK" yang Tak Pernah Lekang, Dari AS ke Percakapan Sehari-hari Kita

17 Mei 2025 14:18 wib. 29
0 0
Misteri Kata "OK" yang Tak Pernah Lekang, Dari AS ke Percakapan Sehari-hari Kita
Sumber foto: iStock

Kata "OK" atau "Oke" sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari komunikasi sehari-hari, baik secara lisan maupun tulisan. Umumnya, kata ini digunakan sebagai tanda persetujuan atau konfirmasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah "Ok" telah diubah menjadi "Oke" dan diartikan sebagai kata yang menyatakan setuju. Sama halnya dengan penggunaannya di berbagai negara, kata ini dalam bahasa Indonesia berfungsi sebagai tanda penerimaan, kebenaran, dan ungkapan bahwa tidak ada yang salah dalam interaksi komunikasi.

Fenomena penggunaan kata "OK" memang menarik untuk ditelusuri asal-usulnya. Banyak ahli bahasa yang memiliki pendapat berbeda tentang dari mana kata ini sebenarnya berasal. Salah satu teori menyebut kata "OK" berasal dari bahasa suku Indian dengan kata asli "Okeh". Namun, ada juga yang berargumen bahwa "OK" adalah singkatan dari merek biskuit Amerika Serikat bernama "Orrin Kendall".

Salah satu kajian paling penting tentang asal-usul kata "OK" dilakukan oleh Allen Walker Read, seorang ahli bahasa terkemuka, pada tahun 1960-an. Dalam penelitiannya yang berjudul "The First Stage in the History of 'O.K'" yang diterbitkan pada tahun 1963, Read menemukan bahwa kata ini muncul pertama kali pada tahun 1839.

Penelusuran ini membawa kita ke sebuah surat kabar di Amerika Serikat bernama Boston Post, yang pada tanggal 23 Maret 1839 menjadi media pertama yang mempopulerkan kata "OK" di dunia. Saat itu, redaktur bernama Charles Gordon Greene menulis kata "OK" di judul berita sebagai bagian dari tren singkatan yang sedang populer di kalangan penutur bahasa Inggris pada era 1830-an. Pada masa itu, sudah ada singkatan-singkatan lain seperti "RTBS" (Remains to Be Seen) dan "OMG" (Oh My God).

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Umroh
0 Suka, 0 Komentar, 26 Mar 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?