Kepala Badan Bahasa, Endang Aminudin Aziz, telah diakui sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di bidang kecerdasan buatan versi majalah TIME. Dalam edisi terbarunya, majalah TIME menyoroti peran Aminudin dalam penyelamatan lebih dari 700 bahasa daerah di Indonesia. Itu merupakan tugas yang dinilai berat karena hanya sebagian kecil dari bahasa daerah tersebut yang memiliki aksara atau simbol tulisan yang cukup untuk direkam dan dilestarikan.
Sementara itu, sebagian besar bahasa daerah lain tidak memiliki dokumentasi yang memadai untuk dicatat dan disimpan. Namun, E Aminudin Aziz sebagai Kepala Badan Bahasa dianggap mampu mengatasinya dengan bantuan large language models (LLMs).
Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi topik utama yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia dewasa ini. Di Indonesia, salah satu penekanan besar dari pengaruh AI adalah dalam upaya penyelamatan bahasa daerah yang mulai terancam punah. Endang Aminudin Aziz, yang menjabat sebagai Kepala Badan Bahasa, hadir sebagai tokoh yang krusial dalam upaya penyelamatan bahasa-bahasa daerah tersebut. Penunjukan Endang Aminudin Aziz sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh dalam AI versi TIME memperkuat pandangan bahwa upaya-upaya yang dilakukannya memberikan dampak yang signifikan dalam skala nasional, bahkan internasional.