Kecelakaan tragis pesawat Air India pada 12 Juni 2025 meninggalkan cerita yang tak terlupakan. Dari insiden memilukan itu, satu fakta mengejutkan muncul di kalangan penumpang: kursi 11A tiba-tiba menjadi primadona. Hal ini tidak lepas dari kisah satu-satunya penumpang yang selamat, Vishwashkumar Ramesh, yang duduk tepat di kursi tersebut saat kecelakaan terjadi.
Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner yang berangkat dari Ahmedabad, India Barat, malang jatuh menabrak kawasan pemukiman padat, menghancurkan sebuah rumah sakit dan asrama mahasiswa kedokteran. Namun, Ramesh berhasil keluar dengan melompat dan menyelamatkan dirinya, sehingga kursi 11A pun langsung jadi pilihan favorit bagi penumpang berikutnya.
Pengaruh Kejadian Nyata Terhadap Pilihan Tempat Duduk
Fenomena ini bukan hanya isu biasa. Sejumlah penumpang kini secara khusus memilih kursi di sebelah pintu darurat, khususnya 11A, berharap mendapat keberuntungan sama seperti Ramesh. Rajesh Bhagnani, seorang warga Kolkata, bahkan meminta agen perjalanannya untuk memesan tempat duduk tepat di samping pintu darurat saat penerbangan ke Mumbai berikutnya.
Menurut Bhagnani, “Saya paham hidup dan mati adalah takdir, tapi saya ingin berusaha sebaik mungkin. Kalau ada pintu darurat, kursi 11A adalah pilihan terbaik.”
Apa Kata Para Ahli Tentang Keamanan Kursi Pesawat?
Meski tren pemilihan kursi 11A melonjak, para ahli penerbangan memberikan peringatan tegas. Mereka menegaskan bahwa klaim mengenai kursi tertentu lebih aman dibandingkan kursi lainnya tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas konfigurasi kabin pesawat yang sangat beragam, serta kecelakaan yang sifatnya unik dan penuh variabel.
Mitchell Fox, direktur Flight Safety Foundation yang berbasis di Amerika Serikat, menjelaskan, “Setiap kecelakaan pesawat adalah berbeda. Tidak mungkin memprediksi tingkat keselamatan hanya berdasarkan nomor kursi. Banyak faktor yang memengaruhi kelangsungan hidup seseorang dalam kecelakaan.”