Bandung, Tampang.com - Private jet telah menjadi simbol kemewahan dan status bagi banyak orang kaya di seluruh dunia. Memiliki kemampuan untuk terbang ke tujuan yang diinginkan tanpa harus khawatir tentang jadwal penerbangan komersial telah memikat banyak individu kaya untuk menggunakan layanan pesawat pribadi ini. Namun, sisi lain dari kepopuleran private jet adalah dampak lingkungan yang signifikan. Penggunaan private jet memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan, terutama dalam hal emisi karbon.
Emisi karbon dari penggunaan private jet jauh lebih besar dibandingkan dengan penerbangan komersial. Ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ukuran dan efisiensi pesawat, jumlah penumpang yang relatif sedikit, dan kecenderungan pemilik private jet untuk melakukan penerbangan jarak pendek. Meskipun private jet memang memberikan kenyamanan dan fleksibilitas yang tidak dapat disaingi, kontribusi mereka terhadap emisi karbon dan dampaknya terhadap efek rumah kaca sangatlah signifikan.
Pertama-tama, private jet cenderung menggunakan bahan bakar avtur khusus yang memiliki tingkat emisi yang lebih tinggi daripada bahan bakar yang digunakan oleh penerbangan komersial. Ini berarti bahwa setiap penerbangan private jet akan menghasilkan jumlah emisi karbon yang lebih besar per penumpang daripada penerbangan komersial yang memanfaatkan skala ekonomi dari jumlah penumpang yang lebih besar. Dengan jumlah emisi karbon yang lebih tinggi, kontribusi private jet terhadap perubahan iklim menjadi semakin signifikan.