Melangkah lebih jauh ke dalam Kota Gede, kita akan menemukan sebuah perpaduan yang harmonis antara budaya, sejarah, dan arsitektur Jawa. Bangunan-bangunan khas Jawa dengan ornamen-ornamen khas Kesultanan Mataram masih terpelihara dengan baik, menjadikan Kota Gede sebagai salah satu destinasi wisata sejarah yang begitu menarik. Selain itu, di kawasan ini juga terdapat kerajinan perak yang telah dipraktikkan sejak zaman dulu. Kerajinan perak ini menjadi bagian dari warisan leluhur yang masih terjaga hingga saat ini, memberikan kontribusi besar dalam perekonomian masyarakat sekitar.
Tak hanya dari segi arsitektur dan kerajinan perak, Kota Gede juga memiliki makam-makam leluhur yang menjadi saksi bisu dari perjuangan mereka. Di sini, terdapat kompleks makam yang diduga sebagai tempat peristirahatan terakhir dari para raja dan keluarga kesultanan Mataram. Makam-makam tersebut terjaga dengan baik dan masih sering dikunjungi oleh para peziarah yang menghormati perjuangan dan warisan leluhur.
Namun, bila kita melihat kondisi Kota Gede saat ini, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam menjaga keaslian dan kelestarian peninggalan sejarah ini. Perkembangan urbanisasi dan modernisasi di sekitar kawasan Kota Gede membawa dampak tersendiri terhadap warisan kesultanan Mataram. Oleh karena itu, langkah-langkah pelestarian yang lebih proaktif serta partisipasi aktif dari masyarakat dan pemerintah setempat sangat diperlukan untuk menjaga agar kekayaan sejarah ini tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.