Produk biskuit Khong Guan selalu menjadi ikon di momen Lebaran, dengan kalengnya yang familiar di setiap rumah. Tidak hanya berisi biskuit, tetapi juga seringkali berisi rengginang yang sering menjadi kejutan bagi tamu Lebaran. Ternyata, di balik gambar ikonik pada kaleng tersebut terdapat seorang desainer terkenal asal Indonesia, yaitu Bernardus Prasojo.
Bernardus Prasojo, seorang desainer grafis ternama, diumumkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia melalui Instagram sebagai pencipta gambar pada kaleng biskuit Khong Guan. Namun, prestasinya tidak hanya terbatas pada desain tersebut. Ia juga merupakan dalang di balik desain dari biskuit terkenal lainnya seperti Nissin Wafers dan Monde Butter Cookies. Karya-karya Bernardus Prasojo telah menjadi bagian tak terpisahkan dari momen-momen istimewa, khususnya Lebaran, menandakan pengaruh besar dan berkesan yang dimilikinya di industri desain grafis.
Biskuit Khong Guan sendiri telah menjadi salah satu produk biskuit yang sangat melekat dalam budaya masyarakat Indonesia, terutama saat perayaan Lebaran. Keberadaannya yang sudah puluhan tahun menjadi salah satu ciri khas dalam menyambut hari raya. Dengan adanya desain yang menarik dan ikonik pada kalengnya, membuatnya menjadi simbol kebersamaan dan kehangatan di momen-momen spesial.
Bernardus Prasojo menciptakan karya-karya desain yang tidak hanya sekadar menarik secara visual, tetapi juga mampu memunculkan rasa nostalgia dan kehangatan di hati masyarakat Indonesia. Di balik gambar-gambar yang terpampang pada kaleng-kaleng biskuit terkenal tersebut, terdapat detail-detail kecil yang dipikirkan secara matang oleh Bernardus, sehingga mampu menarik perhatian konsumen dan menyimpan makna yang dalam.
Sebagai seorang desainer grafis yang sudah berkecimpung dalam industri ini cukup lama, Bernardus Prasojo telah membuktikan bahwa desain bukan hanya sekadar bentuk, tetapi juga cerita yang mampu menyentuh perasaan banyak orang. Dalam setiap karyanya, Bernardus mampu menghadirkan nuansa tradisional dan juga modern, sehingga mampu diterima oleh berbagai kalangan masyarakat.