Seekor harimau Sumatera betina ditemukan mati terjebak di jerat babi di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Sigaruntang, Jorong Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Harimau betina itu mengalami luka serius pada bagian leher akibat jerat babi yang dipasang oleh warga sekitar. Hal ini merupakan kejadian yang bukan kali pertama terjadi, sebelumnya, dua tahun lalu, seekor harimau Sumatera juga ditemukan mati dengan kondisi yang sama.
Insiden ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam terhadap kondisi populasi harimau Sumatera yang semakin terancam di alam liar. Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Forum Harimau Konservasi Sumatera (FHKS) menyatakan bahwa keselamatan harimau Sumatera semakin terancam akibat perilaku warga sekitar yang memasang jerat babi.
Menurut Aris Munandar, Kepala BKSDA Bengkulu, jerat babi yang dipasang oleh warga tidak hanya berpotensi membahayakan harimau, tetapi juga spesies lain yang dilindungi di TNBBS. "Kami terus mengimbau kepada masyarakat sekitar TNBBS untuk tidak menggunakan jerat babi ini agar tidak membahayakan satwa langka dan dilindungi di kawasan ini," ujarnya.