Warga Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dihebohkan dengan kemunculan api di lembah Gunung Sangiang Api pada tanggal 6 November 2024. Informasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima membantah bahwa api tersebut bukan berasal dari erupsi gunung. Menurut BPBD, api yang terlihat merupakan ilalang yang terbakar di lembah gunung.
Kemunculan api di lembah Gunung Sangiang Api menyita perhatian banyak orang, terutama karena letak gunung yang berdekatan dengan pemukiman warga. Kejadian ini menimbulkan spekulasi dan kekhawatiran akan potensi erupsi gunung yang dapat mengancam keselamatan warga sekitar.
Kapolsek Wera, Ipda Ikhsan mengatakan pada musim kemarau, Gunung Sangiang sudah sering terbakar. Hal itu terjadi akibat dari dugaan gesekan ilalang sehingga menimbulkan api, lalu merembet ke padang savana Gunung Sangiang.
Pernyataan dari BPBD Kabupaten Bima memberikan penjelasan bahwa tidak ada aktivitas erupsi dari Gunung Sangiang Api. Api yang terlihat berasal dari ilalang yang terbakar di lembah gunung, yang kemudian dianggap sebagai erupsi oleh sebagian masyarakat. Hal ini memberikan pemahaman bahwa kejadian tersebut bukanlah berasal dari aktivitas gunungapi itu sendiri, melainkan merupakan kejadian alamiah yang sering terjadi di daerah-daerah dengan vegetasi yang kering.