Pemerintah Belanda hanya mengizinkan kesenian yang tidak mengandung unsur perjuangan. Mereka akhirnya sepakat untuk mengelabui tentara Belanda dengan tetap melantunkan sajak perjuangan melalui bahasa daerah. Bahasa yang digunakan saat itu tidak dipahami Belanda dan menggunakan perempuan sebagai sisi sarkastik melawan penjajah.
Di luar soal era kolonial, tari sintren berawal dari kisah Sulandono sebagai putra Ki Bahurekso Bupati Kendal yang pertama, hasil perkawinannya dengan Dewi Rantamsari yang dijuluki Dewi Lanjar. Raden Sulandono memadu kasih dengan Sulasih seorang putri dari Desa Kalisalak. Namun, hubungan asmara tersebut tidak direstui Ki Bahurekso hingga akhirnya R. Sulandono pergi bertapa dan Sulasih memilih menjadi penari.
6. Nasi Jamblang
Nasi ini terbilang unik karena dibungkus dengan daun jati. Nama itu berasal dari tempat pertama kali nasi jamblang dibuat, yakni Desa Jamblang. Nasi ini muncul bersamaan dengan tindak kerja paksa pembuatan jalan raya Trans Jawa pada masa Belanda.