Tampang

Studi Memberi Wawasan Baru Tentang Bagaimana Sel Otak Mati di Alzheimer

10 Okt 2017 18:24 wib. 1.864
0 0
Studi Memberi Wawasan Baru Tentang Bagaimana Sel Otak Mati di Alzheimer

Periset di Emory University menemukan bahwa pengangkatan gen pengatur LSD1 pada tikus dewasa menginduksi perubahan aktivitas gen yang mirip dengan penyakit Alzheimer.

Penelitian yang dipublikasikan hari ini di Nature Communications, menunjukkan bahwa demethylase histone spesifik lisin, atau LSD1, terganggu pada sampel otak orang-orang dengan penyakit Alzheimer dan demensia frontotemporal, atau FTD.

Temuan pada pasien manusia dan tikus menunjukkan bahwa LSD1 memainkan peran sentral dalam penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan dapat menyebabkan kemungkinan target obat.

Ketika para periset merancang tikus yang memiliki LSD1 yang diambil pada masa dewasa, tikus menjadi lumpuh dan mengalami gangguan kognitif. Tikus, bagaimanapun, kekurangan protein agregat di otak mereka yang dianggap memainkan peran penting dalam Alzheimer dan FTD.

"Pada tikus ini, kita melewatkan protein agregat, yang biasanya dianggap sebagai pemicu demensia, dan langsung terkena efek hilir," Dr. David Katz, asisten profesor biologi sel di Emory University School of Medicine, mengatakan dalam siaran pers.

<123>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.