Dinas Perhubungan DKI Jakarta (Dishub DKI) menyatakan bahwa tingkat kemacetan di Jakarta mengalami penurunan signifikan selama tahun 2024. Berdasarkan data yang dirilis, kemacetan di ibu kota turun menjadi 43 persen, dari sebelumnya 53 persen pada tahun 2023. Penurunan sebesar 10 persen ini merupakan hasil dari berbagai upaya strategis yang melibatkan kerjasama lintas sektor, termasuk peran aktif masyarakat dalam memanfaatkan layanan angkutan umum.
Dishub DKI Jakarta telah menerapkan sejumlah kebijakan untuk mengurangi tingkat kemacetan di jalan-jalan utama ibu kota. Salah satu kebijakan utama adalah optimalisasi transportasi publik. Peningkatan jumlah armada Transjakarta, penambahan rute baru, dan perbaikan kualitas pelayanan menjadi prioritas yang dijalankan sepanjang tahun 2024.
Selain itu, pembangunan infrastruktur seperti jalur sepeda dan trotoar yang lebih ramah pejalan kaki juga berkontribusi dalam mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Tidak hanya itu, penerapan sistem ganjil-genap yang lebih efektif di beberapa ruas jalan turut membantu mengurangi volume kendaraan di jam-jam sibuk.