Tampang.com | Kasus suap dan OTT (Operasi Tangkap Tangan) yang menyeret sejumlah pejabat tinggi di Indonesia kembali menarik perhatian publik. Kali ini, nama Dedy Mandarsyah, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, menjadi sorotan karena disebut dalam kasus yang terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim) beberapa waktu lalu. Dugaan keterlibatan Dedy Mandarsyah dalam kasus ini menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan.
Kasus ini bermula dari OTT yang melibatkan Kepala Satuan Kerja BPJN Kaltim 2023. Diduga adanya keterlibatan Dedy Mandarsyah sebagai salah satu figur penting di BPJN Kalimantan Barat yang memiliki kaitan dengan kasus tersebut. Namun, nama Dedy tidak hanya disebut dalam konteks kasus suap tersebut, tetapi juga karena diduga merupakan ayah dari Lady Aurelia Pramesti, seorang mahasiswi kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) yang sopirnya tersangkut kasus pemukulan terhadap seorang Dokter Koas di Palembang bernama M Luthfi
Kasus ini menunjukkan betapa kompleksnya jaringan keterlibatan pejabat tinggi dalam kasus-kasus kriminal di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa dugaan keterlibatan dalam suatu kasus belum tentu merupakan fakta yang benar. Proses hukum harus tetap berjalan untuk mencari kebenaran dari setiap peristiwa yang terjadi.