Basketball, olahraga yang lahir dari pemikiran cerdas Dr. James Naismith pada tahun 1891, telah mengalami evolusi yang signifikan dalam hal strategi permainan. Awalnya, tujuan dari permainan ini adalah untuk mengembangkan keterampilan fisik siswa dan mengisi waktu luang mereka selama musim dingin di Springfield, Massachusetts. Seiring berjalannya waktu, strategi permainan basket terus berkembang dan mengalami perubahan besar yang mengubah wajah olahraga ini secara keseluruhan.
Pada awalnya, permainan basket sangat sederhana. Dengan sembilan pemain di setiap tim, aturan dasarnya adalah memasukkan bola ke dalam keranjang yang ditempatkan di kedua ujung lapangan. Dr. Naismith merancang permainan ini dengan 13 aturan dasar, yang salah satunya adalah larangan berlari sambil membawa bola. Pemain harus melempar bola dari posisi berdiri, yang membatasi gerakan dan kecepatan permainan. Namun, hal ini berubah seiring berkembangnya pemahaman dan teknik bermain basket.
Pada tahun 1936, basket diakui sebagai olahraga resmi Olimpiade. Perubahan besar pertama dalam strategi permainan terjadi pada era ini, dengan diperkenalkannya dribbling sebagai bagian dari permainan. Teknik ini memungkinkan pemain untuk bergerak lebih bebas dan cepat di lapangan, sehingga mempercepat tempo permainan dan membuka peluang untuk strategi ofensif yang lebih dinamis. Pemain mulai mengembangkan keterampilan individu, seperti dribbling, passing, dan shooting, yang menjadi dasar dari permainan modern.
Era 1950-an dan 1960-an menandai dominasi strategi permainan tim. Pelatih seperti Red Auerbach dari Boston Celtics memperkenalkan strategi yang mengutamakan kerja sama tim dan permainan defensif yang solid. Auerbach menggunakan pendekatan rotasi pemain yang cerdas dan memperkenalkan fast break sebagai strategi ofensif utama. Celtics mendominasi liga dengan strategi ini, memenangkan delapan kejuaraan NBA berturut-turut dari 1959 hingga 1966.