Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, memecat Menteri Kesehatan Andrew Gwynne setelah terungkap bahwa ia mengirim serangkaian pesan WhatsApp yang menyinggung dan kasar. Insiden ini mengguncang dunia politik Inggris, di mana Gwynne, yang juga anggota Parlemen untuk Gorton dan Denton, tak hanya dipecat dari jabatannya, tetapi juga diskors dari Partai Buruh.
Menurut laporan yang dimuat di surat kabar Mail on Sunday, Gwynne mengirimkan pesan-pesan yang tidak hanya menghina konstituen, tetapi juga sesama anggota parlemen dan anggota dewan. Pesan-pesan tersebut diduga berisi komentar-komentar kasar dan tidak pantas yang membuat marah banyak pihak, baik di dalam maupun luar Partai Buruh.
Sebagai tanggapan atas temuan ini, Perdana Menteri Keir Starmer memutuskan untuk memecat Andrew Gwynne dari posisi Menteri Kesehatan. "Tindakan ini sangat disesalkan, namun tidak bisa dibiarkan tanpa konsekuensi. Sebagai seorang pejabat publik, Gwynne seharusnya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat," ujar Starmer dalam sebuah pernyataan resmi.
Keputusan ini datang setelah Partai Buruh melakukan penyelidikan internal terkait pesan-pesan yang dikirimkan oleh Gwynne. Dalam waktu yang bersamaan, Gwynne juga diskors dari keanggotaan Partai Buruh. Seorang juru bicara Partai Buruh mengonfirmasi bahwa Gwynne telah diskors secara administratif sebagai anggota partai, sambil menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.