PT Aneka Tambang (TBK) telah mengonfirmasi bahwa penilaian kemungkinan pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik bersama Contemporary Amperex Technology Co.Ltd. (CATL) dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC) telah memasuki tahap akhir.
Pabrik tersebut direncanakan akan terhubung dengan tambang nikel milik Antam. Dana investasi untuk pabrik baterai mobil listrik tersebut diprediksi mencapai US$ 5,97 miliar atau sekitar Rp 85,77 triliun.
"Kami saat ini tengah mempersiapkan lahan untuk kawasan industri. Tahapan perencanaan tengah berlangsung," ungkap Nicolas Kanter, Direktur Utama Antam, di Kantor Kementerian Keuangan pada Senin (22/7).
Nicholas belum menyebutkan lokasi pembangunan atau target operasional pabrik baterai kendaraan listrik tersebut. Diketahui bahwa saat ini terdapat dua lokasi yang berpotensi menjadi tempat pembangunan pabrik tersebut, yaitu Jawa Tengah dan Kalimantan Utara.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan CATL akan memulai pembangunan pabriknya pada tahun ini. CATL memiliki dua jenis investasi, yaitu pabrik baterai mobil listrik dan pabrik mobil listrik.