Menurut Bahlil Lahadalia, keputusan ini diambil sebagai wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk mendukung sektor UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi sulit akibat pandemi. Pemerintah berharap bahwa dengan adanya subsidi BBM ini, UMKM dan pengemudi ojek "online" akan semakin kuat dan dapat berkontribusi lebih besar terhadap pemulihan ekonomi nasional.
Disamping itu, penyaluran subsidi BBM ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong penggunaan energi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Dengan memberikan bantuan langsung kepada sektor UMKM dan pengemudi ojek "online", diharapkan mereka akan dapat meningkatkan produktivitas usaha mereka, sambil tetap mengurangi dampak lingkungan dari aktifitas mereka.
Meskipun demikian, Bahlil memastikan bahwa penyaluran subsidi BBM ini akan dilakukan secara transparan dan akuntabel, serta akan terus dimonitor agar tidak disalahgunakan. Hal ini dilakukan agar bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan dan tidak terjadi penyalahgunaan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.