Sate Lilit adalah salah satu warisan kuliner yang paling terkenal dari Bali, Indonesia. Hidangan ini dikenal dengan cita rasanya yang khas dan penyajiannya yang unik. Tidak hanya lezat, Sate Lilit juga mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Bali. Artikel ini akan membahas asal-usul, cara pembuatan, dan keunikan Sate Lilit yang menjadikannya hidangan istimewa.
Asal-Usul Sate Lilit
Sate Lilit berasal dari pulau Bali, sebuah destinasi wisata yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya. Nama "Lilit" berasal dari cara pembuatan sate ini, di mana daging cincang dililitkan atau dibungkuskan pada batang serai atau bambu. Sate Lilit sering kali disajikan dalam berbagai upacara adat dan perayaan di Bali, menjadikannya bagian integral dari budaya kuliner lokal.
Bahan-Bahan dan Cara Pembuatan
Sate Lilit biasanya terbuat dari daging ikan, ayam, atau daging babi. Ikan tenggiri adalah jenis ikan yang paling sering digunakan karena teksturnya yang pas dan rasa yang cocok untuk sate ini. Berikut adalah bahan-bahan dan langkah-langkah pembuatan Sate Lilit:
Bahan-Bahan:
500 gram daging ikan tenggiri (atau daging pilihan lainnya)
100 gram kelapa parut
2 batang serai, dihaluskan
4 siung bawang putih, dihaluskan
6 siung bawang merah, dihaluskan
3 butir kemiri, dihaluskan
2 sendok teh ketumbar bubuk
1 sendok teh kunyit bubuk
1 sendok teh terasi
1 sendok teh garam
1 sendok teh gula merah
1 sendok makan minyak kelapa
Batang serai atau bambu untuk tusukan