Tapi, Andrea Hirata tak tergoyahkan. Ia percaya bahwa bahasa adalah identitas. Melalui pendidikannya dan kegiatan komunitas, ia berupaya menanamkan rasa bangga akan bahasa dan budaya Belitung di hati para generasi muda. Salah satu langkah konkret yang diambilnya adalah berkunjung ke sekolah sebagai pengajar tamu. Dengan semangat yang membara, ia bercerita tentang keindahan dan kekayaan bahasa ibunya, berharap para siswa merasakan hal yang sama.
Giatnya Andrea Hirata dalam mempromosikan bahasa Belitung juga mencakup penulisan buku-buku serta materi ajar yang memuat kosakata bahasa daerah. Artwork dan cerita rakyat juga menjadi bagian penting dalam pelestarian bahasa ini. Dengan cara ini, ia berharap bahasa Belitung dapat dihayati dan dilestarikan bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya lokal kepada dunia luar.
Misi mulia Andrea ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari komunitas lokal, pemerhati budaya, hingga pemerintah daerah. Banyak yang menyadari bahwa pelestarian bahasa daerah sama pentingnya dengan melestarikan warisan budaya lainnya. Kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan program-program yang efektif dalam mengedukasi dan menyebarluaskan bahasa Belitung.