Nasi goreng, mungkin tidak ada hidangan lain yang bisa menggambarkan kekayaan dan keragaman kuliner Indonesia dengan lebih baik. Sebagai salah satu makanan favorit yang dapat ditemukan di seluruh nusantara, nasi goreng tidak hanya menawarkan kelezatan rasa, tetapi juga mencerminkan keberagaman budaya dan bahan makanan Indonesia yang kaya.
Sejarah Nasi Goreng
Nasi goreng memiliki akar sejarah yang panjang di Indonesia. Meskipun tidak ada catatan pasti tentang asalusulnya, nasi goreng diyakini telah ada sejak zaman kerajaan Majapahit di Jawa. Awalnya, nasi goreng disajikan sebagai sarapan pagi untuk menggunakan nasi sisa semalam dengan tambahan bumbu dan lauk.
Nama "nasi goreng" sendiri berasal dari bahasa Melayu, yang berarti nasi yang digoreng. Seiring waktu, nasi goreng menjadi hidangan yang populer di seluruh Indonesia dan memiliki banyak variasi tergantung dari daerahnya.
Proses Pembuatan Nasi Goreng
Pembuatan nasi goreng relatif sederhana tetapi membutuhkan keterampilan dalam mengatur bumbu dan penggunaan panas. Nasi yang telah dingin semalam lebih baik digunakan untuk membuat nasi goreng, karena nasi yang dingin akan lebih kering dan tidak lengket.
Pertamatama, bumbubumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan kecap manis (atau kecap asin) ditumis hingga harum. Nasi dingin ditambahkan ke dalam tumisan bumbu ini dan kemudian dicampur rata. Untuk variasi yang lebih kaya, bisa ditambahkan telur dadar yang digoreng potongpotong, daging ayam atau udang, serta sayuran seperti wortel atau kacang polong.