Para ilmuwan telah mengidentifikasi peningkatan kadar logam berbahaya pada penduduk asli yang tinggal di dekat tumpahan minyak.
Temuan - yang diterbitkan minggu ini di jurnal Environmental Health - baru terakhir untuk menyoroti bahaya lingkungan yang signifikan yang dihadapi oleh masyarakat yang sudah rentan.
Studi ini dilakukan oleh tim peneliti dari Institut Barcelona untuk Kesehatan Global, ISGlobal, di Spanyol, dan Pusat Kesehatan Nasional untuk Kesehatan dan Perlindungan Kesehatan Nasional Peru. Para ilmuwan mengukur kadar merkuri, kadmium, timah dan arsenik pada orang-orang yang tinggal di San Pedro dan Cuninico, dua komunitas Kukama asli.
Kedua komunitas tersebut terkena dampak oleh sepasang tumpahan minyak besar akibat pecahnya pipa di Peru Utara.