Tutup Iklan
JasaReview
  
login Register
Sri Mulyani Menyinggung Terkait Besarnya Biaya Perjalanan Dinas Pemprov DKI Jakarta yang Mencapai 3 Kali Lipat Standar Nasional

Sri Mulyani Menyinggung Terkait Besarnya Biaya Perjalanan Dinas Pemprov DKI Jakarta yang Mencapai 3 Kali Lipat Standar Nasional

28 Desember 2017 | Dibaca : 997x | Penulis : Jenis Jaya Waruwu

Segala persoalan terkait DKI Jakarta memang selalu menjadi sorotan publik. Mengapa tidak, DKI Jakarta adalah Ibu Kota Negara Indonesia yang pastinya akan menjadi  role model bagi kota-kota lainnya di Indonesia bahkan menjadi icon Indonesia di mata dunia.

Jika pada pemerintahan DKI Jakarta sebelumnya yakni masa jabatan Ahok dan Djarot, pihak pemerintah menekan berat dan sangat jeli terhadap setiap anggaran untuk kepentingan DKI Jakarta. Namun, berbeda pada masa jabatan gubernur DKI Jakarta saat ini yakni Anies Baswedan, dimana sejumlah anggaran naik drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Muhammad Yusuf, mengatakan kenaikan anggaran untuk TGUPP tidak mencapai 100 persen. Yusuf mengklarifikasi pemberitaan yang menyebutkan rencana anggaran naik dari Rp 2,35 miliar menjadi Rp 28 miliar.

"Jadi, kalau kita sekarang nebal jadi Rp 28,99 miliar, berarti ada kenaikan Rp 13,649 miliar, ... berarti hanya (naik) 99,78 persen, enggak ada 100 persen," kata Yusuf.

Terkait dari kenaikan anggaran tersebut Sri Mulyani Menteri Keuangan Republik Indonesia mengingatkan Pemprov DKI Jakarta terkait pengawasan penggunaan APBD DKI, salah satunya mengenai biaya perjalanan dinas.

Menurut Sri Mulyani anggaran perjalanan dinas Pemprov DKI cukup besar jika dibandingkan dengan standar perjalanan dinas secara nasional. "Satuan biaya uang harian perjalanan dinas di DKI sama pusat hampir 3 kali lipatnya, Rp 1,5 juta per orang per hari di DKI, standar nasional itu hanya Rp 480.000 per orang per hari," ujar Sri Mulyani saat menghadiri acara Musrenbang DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Dirinya tidak mempermasalahkan besarnya anggaran tersebut karena ia tahu bahwa kebutuhan setiap pegawai setiap daerah yang melakukan perjalanan dinas berbeda. Namun, Sri Mulyani berharap supaya besarnya anggaran tersebut dapat dibarengi oleh kualitas terhadap pelayanan masyarakat.

"Saya juga meminta anggarannya dirasionalisasi dari sisi it is the good way to spend your money, saya tidak mempermasalahkan how to spend-nya tapi mungkin pertanyaannya adalah apakah itu cara terbaik untuk memberikan insentif untuk perform, untuk mengkaitkan tujuan tadi seperti pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan," kata dia.

 

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

7 Cara Atasi Bau Badan Secara Alami dan Mudah
9 Maret 2018, by Jenis Jaya Waruwu
Tampang.com - Bau badan merupakan masalah kesehatan kulit yang pastinya sangat mengganggu. Bukan hanya mengganggu kenyamanan diri sendiri, tetap juga ...
goenawan mohamad
5 Juni 2017, by Tonton Taufik
Dari beberapa twitt Goenawan Mohamad, terlihat bahwa pendukung Ahok ini sakit hati, karena Ahok di vonis penjara 2 tahun. Goenawan Mohamad, seorang sastrawan ...
Badai Maria di Puerto Riko Menewaskan 34 Orang dan Mengakibatkan Kerugian 1200 Trilyun
5 Oktober 2017, by Rio Nur Arifin
Korban tewas resmi dari Badai Maria di Puerto Riko meningkat menjadi 34 dari semula 16, kata gubernur wilayah A.S. pada hari Selasa lalu. Gubernur Ricardo ...
Bulan saturnus
12 Juli 2017, by Slesta
Jika kita ingin keluar dari planet asal kita dan mulai membangun koloni di tempat lain, maka salah satu sumber penting yang akan kita butuhkan adalah energi - ...
Bayern Munchen Kembali Dilatih Jupp Heynckes Untuk Keempat Kalinya
6 Oktober 2017, by Rachmiamy
Jupp Heynckes kembali menjadi pelatih klub Raksasa Jerman Bayern Munchen. Ini keempat kalinya Heynckes melatih Frank Ribery cs. "Saya tidak akan kembali ...
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved
 
Tutup Iklan
hijab