Awalnya akun @RadioElshinta mencuit, “Panglima TNI menyebutkan ada institusi tertentu yang mencatut nama Presiden untuk mendatangkan 5 ribu senjata secara ilegal. (ros)”.
Kemudian beredar suara Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat berpidato di hadapan sejumlah purnawirawan perwira tinggi TNI di Cilangkap, Jakarta, pada 22 September 2017.
Dalam pidatonya, Gatot menyampaikan Informasi A1 tentang adanya rencana pembelian 5.000 pucuk senjata dari luar negeri oleh intitusi dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo,
Selang 2 hari kemudian Menko Polhukam Wiranto angkat bicara. Menurut penjelasannya, BIN membeli 500 pucuk senjata dari PT Pindad untuk kepentingan Sekolah Tinggi BIN.