Saat ini, jika membaca sejumlah media dan kemontar-komentar pengamat, politisi, dan akademisi, posisi Gatot tengah terpojok. Bahkan, bisa dikatakan, Gatot tengah menjadi bulan-bulanan. Pernyataan Ketua Setara, Hendardi, yang menyebut Gatot sebagai Panglima TNI terburuk sebagaimana yang dikutip Metrotvnews.com memviral di berbagai jejaring sosial.
Gatot Nurmantyo pun dipojokkan. Bahkan tidak sedikit yang memintanya untuk mengundurkan diri. Tetapi, Gatot tidak tersudut. Apalagi dukungan untuk nyapres justru semakin menguat.
Posisi Gatot lebih menderita lagi sebab ia tidak mungkin mengungkapkan informasi yang dipasok kepadanya. Sebab, selain informasi tersebut bukan konsumsi publik, pembelian 5.000 pucuk senjata itu pun masih berupa rencana.
Sementara, Wiranto dapat dengan mudah menunjukkan bukti-bukti yang menguatkan penjelasannya. Bahkan, demi lebih memperkokoh buktinya, Wiranto dapat mengajak media dan netizen ke PT Pindad untuk membuktikan 500 pucuk senjata yang dipesan oleh BIN.