Tutup Iklan
JasaReview
  
login Register
Matematika Itu Menyenangkan!

Matematika Itu Menyenangkan!

29 Maret 2018 | Dibaca : 1241x | Penulis : Dika Mustika

“Matematika itu pelajaran yang paling susah!”

“Aku benci Matematika!”

“Pelajaran yang bisa bikin panas dingin!”

Kurang lebih itu adalah komentar beberapa orang ketika mengingat bagaimana ketika ia masih sekolah di sekolah dasar zaman dahulu. Namun kini, ilmu kependidikan semakin berkembang, tak sedikit ahli yang mendalami ilmu kependidikan dan mengambil spesifikasi bidang Matematika untuk pendidikan dasar. Nah, jangan sampai deh, anak zaman sekarang mengalami pengalaman ‘menyeramkan’ dalam belajar Matematika.

Setelah membaca beberapa buku dan juga melihat video bagaimana ‘menyajikan’ Matematika secara menyenangkan, jadi lebih terbayang, betapa ketika keadaan jiwa kita tidak dibebani dengan perasaan ‘susah’, ‘takut’, atau pikiran-pikiran negatif tentang Matematika itu sendiri, akan mudah kita menerima konsepnya. Sebagai ilustrasi untuk ‘menyajikan’ Matematika konsep pembagian untuk anak kelas 2 SD misalnya kita datang dengan membawa beberapa butir coklat. Kurang lebih percakapan yang terjadi adalah sebagai berikut.

“Hai, lihat Kakak punya 10 butir coklat nih. Kakak ingin berbagi coklat ini denganmu. Tapi Kakak dan kamu harus mendapatkan coklat dengan jumlah yang sama. Jadi bagaimana caranya ya?”

Kemudian minta adik tersebut untuk membagikannya. Setelah selesai, minta untuk tidak langsung memakan coklatnya, tapi lihat terlebih dahulu ada berapa coklat di tangan kita dan tangannya. Kemudian tuliskan persamaan Matematikanya. Setelah selesai baru deh kita bisa makan coklat tersebut bersama-sama. Lakukan itu berulang dengan berbagai benda lainnya. Bisa juga dengan kegiatan memberi makan beberapa anak ayam dengan jumlah tertentu, menyimpan buku dalam sejumlah rak, dan lain sebagainya. Belajar Matematika serasa momen berbagi makanan jika kita menggunakan makanan, bisa juga terasa seperti sedang beres-beres jika kita menggunakan benda-benda untuk dimasukkan ke rak atau lemari.

 

Intinya pakailah benda yang ada di sekitar kita untuk ‘menyajikan’ Matematika ini. Ketika hendak mengajarkan materi pengukuran tinggi dan panjang misalnya. Gunakanlah pita meteran dan minta anak untuk mencari benda yang paling panjang atau tinggi. Ini akan seperti permainan dan tidak akan terasa suasana ‘menyeramkan’ atau ‘panasdingin’ atau hal-hal negatif lainnya. Tertarik mencoba tips ini?

 

 

#Tagar Berita

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Ribuan Buku untuk Siswa Sekolah Dasar di Papua Wujud Kepedulian Terhadap Dunia Pendidikan
10 Mei 2017, by Retno Indriyani
Tampang.com - Buku adalah jendela dunia, dengan membaca banyak buku kita akan memiliki wawasan yang luas. Semua kalangan harus mendapatkan akses membaca buku ...
Simpanse Savana Menderita Dehidrasi dan Stres Karena Panas
16 Mei 2018, by Slesta
Penelitian baru menunjukkan simpanse yang hidup di antara savana dekat Fongoli, komunitas pedesaan di Senegal, dipengaruhi oleh tekanan panas. Ketika para ...
Ternyata Ini Alasan Banyak Pasangan Sering Putus-Nyambung
24 September 2017, by Ghilman Azka Fauzan
Tampang.com - Ketika mengakhiri sebuah hubungan asmara, banyak orang merasakan galau. Apakah putus merupakan hal yang benar, atau dilanjutkan? Jika kamu ...
Venus Berputar makin Lambat
16 Maret 2018, by Maman Soleman
Venus berputar pada porosnya sedikit lebih lambat dari sebelumnya dan hingga saat ini para astronom belum mengetahui penyebabnya secara pasti. Venus melakukan ...
7 Tips Cerdas Packing Barang Bawaan Saat Mudik Atau Travelling
1 Juni 2018, by Jenis Jaya Waruwu
Memanfaatkan waktu liburan panjang dengan mudik ataupun travelling ke dalam atau pun luar negeri adalah hal yang menyenangkan dan dapat menjadikan liburanmu ...
Berita Terpopuler
Polling
Permadi Arya dibayar APBN atau Bukan?
#Tagar
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved
 
Tutup Iklan
hijab