Tampang

Hand phone Oh Hand Phone...

25 Jul 2017 22:27 wib. 2.158
0 0
Hand phone Oh Hand Phone...

Pernahkah kau tidak berinteraksi dengan HP alias telepon seluler dalam sehari? Apakah pernah ketika kau pergi, kau sengaja meninggalkan HP-mu di rumah? Apakah rasanya nyaman, jika berkegiatan tanpa HP-di sampingmu? Jika semua jawabanmu tidak, cek lah lebih lanjut, mungkin kamu sudah sangat bergantung pada HP-mu.

HP memang bagaikan tak bisa terpisahkan dari kehidupan masa kini, mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia. Tal dipungkiri dengan HP alias telepon seluler ini, banyak urusan kita yang termudahkan. Tak terbayangkan juga jika tiba-tiba di dunia ini HP musnah. Tentunya akan banyak kesulitan yang terjadi dalam hidup ini. Kesulitan menghubungi keluarga, kolega, teman, rekan bisnis, dll. Selain itu akan juga kesulitan bekerja, belanja, bepergian, dan banyak kesulitan lainnya.

HP memang sungguh berjasa. Namun, perlu kita cermati juga, di balik semua kemudahan HP, tersimpan juga sesuatu yang harus dibicarakan lebih lanjut. Misal, ketika kita bepergian menggunakan kendaraan umum, kini semakin jarang ada orang yang memperhaikan jalanan, daerah, rute yang dilalui. Orang-orang lebih asyik memperhatikan apa yang ada di luar sana lewat HP dari pada apa yang ada di sini dengan memandang atau memperhatikannya langsung. Kini orang-orang banyak yang lebih memilih melihat sesuatu lewat layar (baca: lewat HP). Ketika menunggu sesuatu, misal menunggu giliran masuk dokter, orang lebih banyak mengobrol dengan orang di luar (baca: melalui HP) dari pada dengan orang yang jelas-jelas berada di dalam ruangan tersebut. Kebutuhan bersosialisasi di dunia nyata, teralihkan dengan sosialisasi dunia maya.

Mungkin kini, semakin sedikit yang memperhatikan betapa  angin pagi itu sangat sejuk dengan pemandangan matahari terbit, memperhatikan penjual martabak yang sedang mengaduk adonan,  mengajak ngobrol anak tetangga sebelah rumah, dan tentu saja mengajak ngobrol orang tua dan saudara ketika acara makan bersama, juga berbagai fenomena lainnya. Ketika di bis, kita mungkin bisa bercerita banyak ke sana ke mari kepada teman kita yang sedang ada di luar kota (lewat HP). Namun tak sepatah kata pun terucap pada penumpang di sebelah kita ketika ia kerepotan menggendong bayinya. Ketika arisan keluarga, kita mungkin bisa membahas berbagai masalah kantor dari rumah, namun tak bersosialisasi dengan saudara yang jelas-jelas ada di rumah kita.

<12>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

TRENDING