Saat bepergian dengan pesawat, penting bagi setiap penumpang untuk memahami dan mematuhi aturan mengenai barang bawaan. Tanpa pengetahuan yang cukup, kesalahan kecil bisa berujung pada kerugian besar—mulai dari kehilangan barang berharga hingga proses klaim yang merepotkan.
Dalam dunia penerbangan, terdapat dua jenis tempat penyimpanan barang penumpang yang wajib diketahui: bagasi terdaftar (checked baggage) dan bagasi kabin (cabin baggage). Kedua istilah ini bukan sekadar teknis, tetapi berhubungan langsung dengan kenyamanan dan keamanan perjalanan udara.
Bagasi terdaftar adalah barang-barang yang diserahkan kepada petugas maskapai saat proses check-in dan disimpan di ruang bagasi pesawat. Sementara itu, bagasi kabin adalah tas atau barang yang boleh dibawa masuk ke dalam kabin dan diletakkan di atas kursi (kompartemen atas) atau di bawah tempat duduk penumpang.
Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua barang boleh dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar? Bahkan, ada delapan jenis barang penting dan bernilai tinggi yang dilarang disimpan dalam bagasi tercatat. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko kehilangan, kerusakan, atau penyalahgunaan.
Berikut adalah 8 jenis barang yang sebaiknya selalu dibawa ke dalam kabin pesawat, bukan dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar:
-
Laptop, tablet, dan perangkat komputer portabel lainnya
Barang-barang elektronik ini rawan rusak akibat tekanan atau benturan di ruang bagasi. Selain itu, data penting yang tersimpan di dalamnya bisa hilang jika perangkat rusak.
-
Kamera, lensa, dan peralatan fotografi lainnya
Benda ini tidak hanya mahal, tetapi juga sensitif terhadap guncangan. Menaruhnya di bagasi terdaftar berisiko tinggi mengalami kerusakan permanen.
-
Perhiasan dan barang berharga seperti emas, perak, atau berlian
Barang-barang ini sangat rawan pencurian. Meletakkannya di kabin memberi kontrol langsung kepada pemiliknya.
-
Dokumen penting: paspor, tiket pesawat, dokumen bisnis, dan identitas pribadi
Kehilangan dokumen-dokumen ini bisa menyebabkan tertundanya perjalanan bahkan masalah hukum di negara tujuan.
-
Barang elektronik lainnya seperti ponsel, iPad, dan charger
Barang-barang ini sering kali dibutuhkan selama penerbangan dan mudah diakses jika disimpan di kabin.
-
Obat-obatan pribadi dan suplemen penting
Jika mengalami kondisi darurat atau membutuhkan konsumsi obat di tengah perjalanan, akses cepat menjadi krusial.
-
Uang tunai, kartu kredit, dan dokumen finansial lainnya
Risiko kehilangan uang atau data keuangan sangat tinggi jika tidak disimpan secara hati-hati.
-
Barang berharga lainnya yang memiliki nilai emosional atau ekonomis tinggi
Termasuk barang pribadi yang tidak tergantikan jika hilang atau rusak.