Menyusuri jejak budaya Sumatera Selatan, tak lengkap rasanya tanpa mengunjungi rumah adatnya yang ikonik, Rumah Limas. Rumah tradisional ini tak hanya memikat dengan arsitekturnya yang unik, tetapi juga menyimpan filosofi dan nilai-nilai luhur masyarakat Palembang.
Keunikan Arsitektur Rumah Limas
Sesuai namanya, Rumah Limas memiliki atap berbentuk limas yang terbuat dari kayu. Bentuk atap ini tak hanya indah, tetapi juga fungsional untuk mengalirkan air hujan dan memberikan ventilasi alami. Rumah Limas umumnya dibangun dengan gaya panggung, dengan ketinggian sekitar 1-2 meter dari permukaan tanah. Hal ini bertujuan untuk menghindari banjir dan serangan hewan liar.
Bagian dalam Rumah Limas terbagi menjadi beberapa tingkatan, yang disebut "Bengkalis" atau "Kijing". Tingkatan terbawah biasanya digunakan sebagai tempat penyimpanan dan ruang tamu. Tingkatan kedua merupakan ruang keluarga dan tempat tidur. Tingkatan teratas, yang disebut "Gejawan", umumnya digunakan sebagai tempat musyawarah atau acara adat.
Filosofi dan Makna di Balik Rumah Limas