“Uangnya tidak dipaksakan. Kalau ada yang kasih, digunakan untuk bersih-bersih dan pemeliharaan pancuran,” ujar Jayadi.
Pengawasan Diperketat, Jalur Resmi Dikembalikan
Dengan berakhirnya praktik pungli tersebut, pihak berwenang berharap ke depan tidak ada lagi manipulasi jalur yang merugikan pendaki. Jalur resmi kini dibuka tanpa pungutan tambahan, dan langkah sosialisasi akan dilakukan agar pendaki tidak kembali tertipu oleh pengalihan rute.
Kasus ini menjadi peringatan penting bagi pengelolaan jalur pendakian di berbagai daerah untuk lebih transparan dan akuntabel, serta tidak menjadikan kawasan konservasi sebagai ladang pungutan liar.